A PLACE OF IDEAS
Ada beberapa
orang mungkin tidak suka mengunjungi museum, karena yang pertama kali muncul di
benak mereka akan museum adalah semua hal yang berkaitan dengan ‘sejarah’ mulai
dari prasasti, patung, peninggalan-peninggalan prasejarah, dll yang pasti akan sangat
membosankan. Tapi seiring dengan berkembangnya zaman, mindset tersebut telah terpatahkan dengan hasil karya-karya dengan
sentuhan modern oleh para seniman Indonesia. Ok, let’s begin my story!
Serupa tapi Tak Sama
Di cuaca yang kurang bersahabat, awan gelap
mulai menampakkan dirinya, tak membuat aku mengurungkan niat untuk berkunjung
ke salah satu museum yang pada waktu itu sedang happening dan diperbincangkan oleh banyak orang. Ya… apalagi kalau
bukan Museum MACAN yang merupakan kepanjangan dari Modern and Contemporary Art in Nusantara. Beralamatkan di AKR Tower, Jalan Panjang No.5, Kebon Jeruk, RT.11/RW.10, Kb. Jeruk,
Kota Jakarta Barat, museum ini buka dari hari Selasa - Minggu pada pukul 10.00-19.00 WIB.
FYI museum MACAN adalah museum pertama di Indonesia yang memiliki koleksi seni modern dan kontemporer Indonesia serta internasional. Wow… agak berbeda dari pada museum lain kebanyakan ya… Museum ini menampilkan sekitar 90 karya seni rupa modern Indonesia dan juga kontemporer dari seluruh dunia. Ke-90 karya seni tersebut adalah sebagian dari 800 karya seni yang telah dikumpulkan kolektor seni sekaligus pengusaha Indonesia, Haryanto Adikoesoemo, sang penggagas museum MACAN sendiri. Tidak sekedar menampilkan karya seni dan menjadi ajang foto-foto, museum ini sendiri bisa jadi sarana edukasi buat anak sekolah, seniman muda dan juga para penikmat seni. Oh ya, museum ini untuk pertama kalinya dibuka untuk umum pada tanggal 4 November 2017, jadi masih belum terlambat bagi kalian yang mau berkunjung ke museum yang masih cukup baru ini. Hehehe
![]() |
Dokumen pribadi |
First Impression yang sangat terasa ketika menginjakkan kaki di gedung ini adalah DINGIN hahaha. Ya ditambah lagi keadaan di luar gedung sedang turun hujan sehingga semakin membuat bulu kudukku berdiri. Sebaiknya kenakan pakaian yang nyaman dan tebal pastinya agar terhindar dari ‘hipotermia’nya Kutub Jakarta ya hehehe. Cat dinding tiap sisi bangunan dominan berwarna putih gading dengan berlantaikan kayu sehingga menambah rasa nyaman bagi pengunjung yang datang. Not too much crowded karena saat itu aku datang di weekdays. Jadi saran buat kalian yang mau kesini usahakan agar tidak datang di weekend supaya bisa lebih menikmati ambiencenya.
Koleksi
karya-karya yang dihadirkan beraneka ragam dipajang dalam museum ini memiliki
banyak tema mulai dari nasionalisme, pahlawan-pahlawan daerah quotes-quotes
menarik, keseharian seorang ibu dan anak, foto-foto yang diambil pada zaman
dahulu dan masih banyak lagi. Selain lukisan, yang lebih uniknya lagi museum
Macan mempunyai ruang tunggu untuk anak-anak agar mereka bisa menggambar dan
mewarnai sambil menunggu orang tua mereka berkunjung ke museum. Namun setelah
ku coba masuk ke dalam ruangan itu karna hiasan dalam ruangannya menarik,
ternyata aku ditawarkan oleh petugasnya untuk mewarnai dan menggambarkan dalam
konsep 3D.
Komentar
Posting Komentar